Kamis, 01 Juli 2010

Persiapan Penting Saat Akan Bersepeda

Apa saja yang harus dilakukan agar bersepeda benar-benar siap secara sempurna? Persiapan yang sempurna bisa membuat acara bersepeda Anda menjadi aman dan nyaman, tidak mengalami hal-hal yang tidak diharapkan.

Dalam hal ini bagja2000.multiply.com mengungkapkan ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan ketika akan melakukan bersepeda.

Tips Persiapan

  • Cari tahu informasi jalur dan tujuan yang akan dituju, seperti: kondisi medan, jarak tempuh, ketinggian, cuaca
  • Siapkan air minum yang banyak kalau lokasinya jauh dan tidak ada warung
  • Bawa tools kit dan komponen cadang, seperti: ban dalam dan rantai
  • Kondisi tubuh dan sepeda dalam keadaan fit.
  • Sebelum memulai perjalanan, usahakan lakukan peregangan otot, sehingga tidak kram.


Tips Aman Bersepeda

  • Gunakan perlengkapan pengaman tubuh, seperti: helm, sarung tangan, kacamata. Dan kalau dirasa perlu karena medan yang ekstrim, gunakan body protector dan helm yang full face.
  • Untuk melindungi kulit yang terbuka dari sengatan matahari, oleskan sunscreen yang berSPF 30. Dioleskan ke kulit wajah, leher, lengan, dan kaki. Kalau perlu, untuk melindungi bibir, oleskan juga lipbalm ber SPF 30.
  • Kenakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat tapi cepat kering dari basahnya keringat. Apabila melewati daerah yang bersemak tinggi, kenakan celana training panjang dan kaos lengan panjang. Sehingga, kulit terhindar dari gesekan semak-semak.


Tricks Aman Bersepeda

  • Tinggi sadel disesuaikan dengan kondisi medan. Jika tanjakan, sadel diset optimal. Yakni: kaki lurus (lutut sedikit menekuk) saat sadel dinaiki dan pedal dalam posisi kayuh terbawah. Jika turunan, set ketinggian sadel di posisi terendah.
  • Posisi tubuh saat turunan dibuat lebih ke belakang sadel dan sadel bagian depan seperti dijepit oleh paha. Sehingga terlihat agak membungkuk, menjegah tubuh terpelanting ke depan.
  • Atur shifter (gigi) di gear besar saat turunan, sehingga RD dalam posisi tertinggi untuk menghindari benturan dengan batu atau benda menonjol di jalur turunan.
  • Di jalur turunan tajam dan langsung tersambung jalur tanjakan panjang, saat turun usahakan tetap mengayuh dengan gigi belakang diset gigi kecil. Sambil tetap konsentrasi untuk di tanjakan, sehingga di saat yang tepat waktu menanjak tidak kehilangan momen kayuhan. Posisi gigi belakang sedikit-sedikit disesuaikan ke gigi yang besar untuk memperingan kayuhan di tanjakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar